Pegiat media sosial Dokter Tifa kembali memberikan sindiran pedas kepada bakal calon presiden atau capres 2024 dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo. Ia meminta Gubernur Jawa Tengah itu untuk tidak banyak mengumbar wacana.
Melalui akun Twitternya, Dokter Tifa tampak mengomentari pemberitaan terkait Ganjar. Berita itu berisi janji Ganjar yang ingin mengurangi penggunaan batu bara demi menghadapi perubahan iklim.
Namun, niat Ganjar itu malah mendapatkan semprotan pedas dari Dokter Tifa. Loyalis Anies Baswesan ini justru meminta Ganjar untuk tidak banyak berwacana sebagai calon pemimpin Indonesia.
"Ngga usah banyak wacana. Kurangi batubara segala macam," sindir akun Twitter @DokterTifa.
Menurutnya, yang terpenting dilakukan oleh Ganjar justru mengurangi hobi menonton film porno. Dokter Tifa menilai kebiasaan menonton film porno yang ditudingkan ke Ganjar, bisa membuatnya sulit berpikir dan rambut beruban.
"Yang lebih penting untuk dilakukan itu: Kurangi kesukaan nonton film porno. Bikin otak mengkerut, sulit berpikir, dan uban tambah banyak," sindir Dokter Tifa.
Semprotan pedas Dokter Tifa untuk bakal capres 2024 itu langsung memicu sorotan luas warganet. Terbukti hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya sudah dibaca 67 ribu kali dan mendapatkan ribuan tanda suka.
Kolom komentar cuitan Dokter Tifa juga langsung dibanjiri dengan beragam pendapat warganet. Tak sedikit yang setuju dengan pendapat Dokter Tifa dan mengkritik Ganjar Pranowo. Namun, ada juga warganet yang balas menyerang Dokter Tifa dengan sindiran.
"Apa hubungannya dengan perubahan batu bara dan perubahan iklim? Iklim mana yang berubah? Baru mau nyapres sudah ngomongin perubahan iklimnya, ya aku tahu karena itu ada hubungannya dengan utang luar negri. Sesuai instruksi IMF. Coba dengarkan ini yang ahli geologi," tulis warganet.
"Bu makan obatnya jangan sampe telat, tar tambah stres," sindir warganet.
"Anda dokter spesialis atau cuma dokter abal-abal? Adakah kaitannya film porno dengan kebijakan negara? Atau Anda yang banyak nonton film porno, sehingga tidak bisa membedakan mana kebijakan negara dan mana asusila!" komentar warganet.
"Hanya berandai-andai, Wadas yang ada didepan mata!" kritik warganet.
"Milih presiden itu gampang, cari yang janjinya gak muluk-muluk. Kalau teralu muluk, banyak bohongnya. Lha emang dalam kabinet itu isinya bukan pengusaha batu bara?" tanya warganet.
0 komentar:
Posting Komentar